
Info-ponorogo , Ponorogo – PT
Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VII Madiun tengah
mengambil ancang-ancang untuk membongkar seluruh bangunan yang berada
di sekitar rel atau jalur kereta api jurusan Madiun-Ponorogo.
Manager Humas PT KAI Daops VII Madiun, Eko
Budiyanto, mengatakan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bisa sewaktu-waktu menerbitkan aturan
untuk mereaktivasi jalur kereta api jurusan Madiun-Ponorogo. Maka dari
itu, menurut dia, PT KAI Daops VII Madiun harus melakukan antisipasi dengan mengamankan aset milik PT KAI di jalur kereta api jurusan Madiun-Ponorogo.
“Kami mulai mengamankan aset PT KAI di jalur kereta api jurusan
Madiun-Ponorogo. Masyarakat yang berada di sekitar rel tidak boleh kaget
apabila sewaktu-waktu tempat tinggal atau bangunan lain yang selama ini
mereka manfaatkan harus dibongkar secara paksa,” kata Eko Budiyanto kepada Madiunpos.com di ruang kerjanya, Rabu (2/12/2015).
Meski belum mendapat informasi secara tertulis, Eko Budiyanto menyampaikan, pembukaan jalur kereta api jurusan Madiun-Ponorogo tidak lama lagi.
Hal tersebut, menurut dia, terlihat dari program Dirjen Perkeretaapian
Kemenhub yang mulai perlahan mereaktivasi jalur kereta api mati di
wilayah Jawa Tengah(Jateng) dan Jawa Barat (Jabar). Eko Budiyanto menyebut kemungkinan besa jalur kereta api mati di wilayah Jatim, termasuk Madiun-Ponorogo bakal mendapat giliran pengaktifan kembali.
“Kepastian waktu reaktivasi jalur kereta api jurusan Madiun Ponorogo
tetap di tangan Dirjen Perkeretaapian. Namun, kami yakin keputusan itu
tidak akan lama lagi terbit. Baru-baru ini jalur kereta api jurusan
Tuntang-Ambarawa di Jateng sudah direaktivasi dan dilanjutkan
Ambarawa-Secang. Sementara itu, pembangunan jalur kereta api di Sumatera
dan Sulawesi juga tengah dikebut,” jelas Eko.
58 Kilometer
Eko Budiyanti menjelaskan jalur kereta api jurusan Madiun Ponorogo memiliki panjang sekitar 58 km. Jalur kereta api tersebut terakhir digunakan pada 1982. Jalur kereta api jurusan Madiun Ponorogo terbentang mulai Stasiun Besar Madiun menuju Stasiun Sleko, Pagottan, Mlilir, Ponorogo hingga Slahung. Eko Budiyanto menilai pembukaan jalur kereta api menjadi solusi atas kepadatan lalu lintas jalan raya yang kian tinggi.
Eko Budiyanti menjelaskan jalur kereta api jurusan Madiun Ponorogo memiliki panjang sekitar 58 km. Jalur kereta api tersebut terakhir digunakan pada 1982. Jalur kereta api jurusan Madiun Ponorogo terbentang mulai Stasiun Besar Madiun menuju Stasiun Sleko, Pagottan, Mlilir, Ponorogo hingga Slahung. Eko Budiyanto menilai pembukaan jalur kereta api menjadi solusi atas kepadatan lalu lintas jalan raya yang kian tinggi.
“Kami juga mesti membahas reaktivasi jalur kereta api jurusan Madiun Ponorogo
dengan tiga pemda yang dilewati jalur, yaitu Pemkot Madiun, Pemkab
Madiun, dan Pemkab Ponorogo. Pembukaan jalur mati tersebut memang untuk
mengembalikan kejayaan transportasi massal. Setelah jalur kereta dibuka
bisa jadi Madiun-Ponorogo bisa ditempuh dengan hanya menghabiskan wakti
15 menit,” papar Eko Budiyanto.
Sumber : MadiunPos.Com
http://www.madiunpos.com/2015/12/02/jalur-kereta-api-kai-madiun-persiapkan-lahan-rel-madiun-ponorogo-666739
Sumber : MadiunPos.Com
http://www.madiunpos.com/2015/12/02/jalur-kereta-api-kai-madiun-persiapkan-lahan-rel-madiun-ponorogo-666739
0 Response to "Info Ponorogo : Jalur Kereta Api Jurusan Madiun Ponorogo Akan Diaktifkan Kembali 2016, "
Post a Comment