keterangan

5 Teroris Bom Sarinah yang Tewas Diduga WNI


Petugas menutup mayat korban ledakan bom di pos pol sarinah, Jakarta, Kamis, (14/1/2016). Beberapa ledakan dan suara senjata api terjadi di pusat ibukota Indonesia, Polisi mencurigai seorang melakukan aksi bom bunuh diri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Serangan teror yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat siang tadi menyebabkan lebih dari 16 orang menjadi korban. 5 di antaranya yang merupakan teroris dinyatakan tewas. 3 teroris tewas di Sturbucks, sedangkan 2 lainnya di Pos Polisi Sarinah.

Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengungkapkan, semua pelaku tewas merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Kalau dari jenazah yang ada semua WNI. Sebagian ada identitasnya, sebagian tidak ada," ujar Anton di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Menurut Anton, teror bom Sarinah diawali ledakan di Kafe Starbuck. Kemudian di depannya dua orang menggunakan pistol menembak masyarakat. Dua orang asing dibawa ke tempat parkir oleh pelaku. Dijadikan sandera.

"Pelaku membabi buta. Tembak sipil dan WNA Belanda. Saat itu juga ada 2 pelaku lemparkan bom lempar ke tempat petugas Polda Metro dan Tim Satgas di pos polisi. Dua bom lempar," terang Anton.

Pelaku teror diduga kuat terkait ISIS. "Sudah warning dua tiga bulan lalu setelah ada kejadian teror di Prancis. Ini dikatakan salah satu petinggi, ada "konser" di Indonesia," ungkap Anton. 




keyword : jakarta siaga 1, sarinah, ledakan sarinah, bom sarinah, bom di jakarta, bom jakarta 2016, jakarta diserang bom, berita terkini, info terkini, pelaku bom sarinah, bom teroris

0 Response to "5 Teroris Bom Sarinah yang Tewas Diduga WNI"

Post a Comment