Mungkin hanya di Indonesia, khususnya di Jakarta di mana pedagang
tetap mencari keuntungan di tempat-tempat yang tidak masuk di akal.
Jakarta yang keras membuat pedagang mesti nekat menantang bahaya agar
dapur bisa tetap 'ngebul'.
Saat terjadi bom di Sarinah, orang-orang panik. Lokasi tempat
kejadian disterilkan, masyarakat dihimbau untuk tidak menjauhi tempat
kejadian perkara. Namun toh demikian, banyak pedagang yang memilih tetap
berjualan di sekitar lokasi kejadian.
Sebuah postingan dari Path menyebar dengan cepat. Foto tersebut
menunjukkan seorang tukang sate yang tetap berjualan 100 meter dari
lokasi penyerangan. Malahan, orang-orang tetap memesan sate dari penjual
tersebut.
Sementara akun twitter @tsuroiya juga mengunggah foto-foto pedagang
asongan yang tetap asyik hilir-mudik berjualan di sekitar lokasi
ledakan.
Foto-foto di atas membuat banyak netizen yang tergelitik untuk mengomentari.
Netizen @ditaanindia misalnya berkomentar bahwa bagaimanapun, urusan perut nomor satu.
Sedangkan yang lain berkomentar bahwa foto-foto tersebut menunjukkan,
ketakutan yang disebar oleh teroris tak akan membuat rakyat Indonesia.
Sejauh ini, situasi setelah bom Sarinah sudah terkendali. Setidaknya
ada tujuh orang pelaku, tiga orang tertembak mati, dan empat orang
dilumpuhkan dan ditangkap. (sul)
keyword : jakarta siaga 1, sarinah, ledakan sarinah, bom sarinah, bom di jakarta, bom jakarta 2016, jakarta diserang bom, berita terkini, info terkini, pelaku bom sarinah
0 Response to "Nekat, Para Pedagang Ini Tetap Jualan di Tengah Bom Sarinah"
Post a Comment